Mau Check-up Mata, Baiknya Berapa Kali Setahun?
Tuesday, 31 Dec 2024
Sama seperti halnya anggota tubuh yang lain, mata kita perlu diperiksa juga secara berkala. Penglihatan yang sehat dan mata yang bekerja dengan baik adalah harta berharga yang harus kita jaga. Karena bila mata terganggu sedikit saja, seisi tubuh kita akan merasa tidak nyaman. Maka, kita perlu secara khusus memeriksakan kondisi mata secara berkala.
Memang, apa pentingnya memeriksakan mata secara berkala? Apa urgensinya?
Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi mata dan kualitas penglihatan seseorang akan terganggu. Selain itu, gaya hidup modern di era digital seperti memantau gawai setiap saat juga bisa memicu gangguan kesehatan mata. Menariknya lagi, mata bisa menjadi indikator kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Beberapa penyakit yang dapat diidentifikasi dari kondisi mata adalah diabetes, stroke, tiroid, dan tekanan darah tinggi.
Berapa Kali Perlu Memeriksakan Mata?
Pemeriksaan atau check-up mata perlu dilakukan secara rutin dengan atau tanpa keluhan. Soal kapan dan berapa kali perlu melakukan pemeriksaan, ternyata berbeda-beda sesuai usianya.
Untuk bayi dan balita, setelah pemeriksaan pertama saat kelahiran, pemeriksaan pertama dilakukan ketika bayi berusia 6-12 bulan untuk memantau perkembangan ketajaman penglihatan mata, gerakan otot, dan koordinasi kedua mata. Pemeriksaan berikutnya adalah saat anak berusia 3-5 tahun untuk deteksi dini gangguan penglihatan yang rentan terjadi pada balita, seperti mata malas (amblyopia), juling, dan rabun jauh.
Anak-anak di atas 5 tahun hingga remaja perlu diperiksa setidaknya 1-2 kali setahun. Keluhan yang biasanya terjadi pada usia ini adalah rabun jauh. Dengan check-up mata, rabun jauh pada remaja bisa dideteksi lebih cepat sebelum bertambah parah.
Untuk dewasa dengan kondisi mata yang sehat dan penglihatan normal, pemeriksaan mata perlu dilakukan dengan frekuensi sebagai berikut:
• Usia 20-39 tahun: tiap 5-10 tahun
• Usia 40-54 tahun: tiap 2-4 tahun
• Usia 55-64 tahun: tiap 1-3 tahun
• Usia 65 tahun ke atas: tiap 1-2 tahun.
Kamu dianjurkan untuk lebih sering melakukan pemeriksaan mata kalau kamu adalah pengguna kacamata atau lensa kontak, mengalami diabetes, menderita tekanan darah tinggi (hipertensi), punya riwayat glaukoma dalam keluarga, dan mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi kesehatan mata. Selain itu, segera periksakan mata kamu bila mengalami gejala gangguan kesehatan mata seperti penglihatan kabur, mata terasa sakit/pedih/perih berkepanjangan, mata merah berkepanjangan, sensitif terhadap cahaya, dan timbul floaters (objek kecil yang melayang di dalam penglihatan).
Beri tahu dokter kalau sedang mengonsumsi obat-obatan atau suplemen apapun (termasuk yang herbal), ada penyakit yang sedang diderita, dan ada alergi terhadap obat tetes mata.
Apa Saja yang Dicek Saat Pemeriksaan Mata?
Pemeriksaan mata dilakukan untuk memantau jarak pandang dan fokus penglihatan. Hasilnya akan menjadi acuan apakah kita menderita kelainan refraksi mata seperti rabun dekat (hipermetropi), rabun jauh (miopi), atau silinder.
Pemeriksaan diawali dengan sesi konsultasi, lalu dilanjutkan dengan tes ketajaman penglihatan. Itu lho, tes menggunakan papan berisi huruf-huruf dengan ukuran bervariasi yang disebut snellen chart. Bila ada huruf yang tidak terlihat jelas, dokter akan melanjutkan dengan uji refraksi. Tes dilakukan menggunakan phoropter atau trial lens, di mana dokter akan mengganti-ganti lensanya sampai pasien dapat melihat dengan jelas.
Tes-tes berikutnya adalah:
• Tes lapang pandang
• Tes slit lamp untuk memeriksa kelainan pada permukaan bola mata, selaput pelangi, kelopak mata, kulit dan jaringan di sekitar mata
• Tes tonometri untuk mengukur tekanan di dalam bola mata
• USG mata untuk memeriksa gambaran struktur di dalam mata
• Analisis kornea dan retina
• Fluorescein angiogram untuk mendeteksi gangguan aliran darah di dalam retina dan kelainan pembuluh darah pada mata.
Pemeriksaan mata tidak sakit, kok. Kamu dapat melakukannya di rumah sakit umum, rumah sakit khusus mata, atau klinik. Jadi, nggak cuma saldo rekening yang dicek berkala, mata juga.