Memasuki Umur 40 Tahun, Waspada 4 Penyakit Mata Ini
Monday, 30 Mar 2020

Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan dan fungsi anggota tubuh juga berkurang. Kaki tak bisa lagi bergerak segesit dulu, telinga tak lagi tajam pendengarannya, dan tak terkecuali mata. Indera penglihatan Anda akan mengalami penurunan fungsi dan rentan terhadap penyakit tertentu di usia senja. Gejalanya bisa dirasakan saat memasuki usia 40 tahun, meski tidak menutup kemungkinan terjadi di usia 30-an. Apa saja penyakit dan gangguan penglihatan tersebut?
Presbiopi
Presbiopi adalah kondisi di mana mata kehilangan kemampuan fokusnya untuk melihat benda dari jarak dekat. Saat usia bertambah, fleksibilitas lensa menurun sehingga tidak lagi dapat berubah bentuk untuk fokus pada objek yang dekat. Sekilas, presbiopi mirip dengan rabun dekat atau hipermetropi. Perbedaannya, rabun dekat disebabkan oleh bola mata yang terlalu pendek atau kornea yang kecil sehingga bayangan dari sinar jatuh di belakang retina.
Beberapa gejala presbiopi adalah: kesulitan membaca, pandangan kabur melihat huruf kecil, dan merasa sakit kepala atau mata lelah setelah membaca atau kegiatan lain yang membutuhkan fokus melihat. Meski merupakan penyakit alamiah, Anda dapat mencegah atau setidaknya menunda gejalanya dengan rutin menggunakan pelindung pada layar gadget, membaca dengan pencahayaan cukup, dan mengonsumsi vitamin A / betakaroten.
Glaukoma
Glaukoma adalah penyakit mata yang disebabkan tekanan berlebihan pada bola mata sehingga menyebabkan rusaknya jaringan saraf pada mata. Selain karena faktor usia, glaukoma bisa disebabkan karena diabetes, genetis, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Gejalanya seringkali tak terasa. Padahal jika dibiarkan, glaukoma bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Untuk mencegahnya, biasakan gaya hidup sehat dari sekarang! Tidak ada kata terlambat. Kurangi konsumsi gula, makan dengan gizi seimbang, cukup tidur, dan rajin berolahraga.
Degenerasi Makula
Penyakit mata ini sering disinggung dalam konten media sosial BRAITO. Degenerasi makula, atau Age Macular Degeneration (AMD), adalah kondisi di mana retina mengalami penurunan fungsi sehingga menyebabkan gangguan penglihatan bertahap. Beberapa gejalanya adalah penglihatan buram, warna memudar, garis lurus terlihat melengkung, dan munculnya bintik-bintik kecil kekuningan pada mata.
Untuk mencegahnya, konsumsi makanan yang kaya vitamin A, C, E, dan betakaroten/karotenoid, seperti: buah dan sayur berwarna oranye, sayuran hijau, kacang-kacangan.
Katarak
Katarak adalah kondisi lensa mata yang keruh atau berawan sehingga mengganggu proses masuknya cahaya pada mata. Seiring bertambahnya usia, lensa mata akan menebal sehingga menyebabkan gumpalan protein dan mengurangi cahaya yang masuk. Namun meski begitu, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan katarak. Di antaranya adalah trauma jaringan mata, penyakit tertentu, obat-obat tertentu, operasi mata, racun, dan paparan sinar matahari.
Selain mengonsumsi makanan yang baik untuk mata, hindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Penyakit mata ini dapat diatasi dengan operasi.
Meski sebagian besar penyakit mata di atas terjadi secara alamiah karena faktor usia, ada baiknya Anda jalankan gaya hidup sehat dari sekarang untuk setidaknya menunda gejalanya terjadi. Gunakan gadget secara bijak dengan brightness kecil, memasang pelindung layar, gunakan pada cahaya cukup, dan jangan terlalu lama. Bila mata mengalami kelelahan atau mata kering setelah terlalu lama mengakses gadget, teteskan BRAITO Tears atau Braito Hijau yang berfungsi sebagai pelumas untuk mata. Gunakan 2-3 tetes sebanyak 3 kali sehari. BRAITO Tears dapat diperoleh di apotek terdekat dengan harga terjangkau.