Gas Air Mata Kadaluwarsa Berbahaya, Baca Penjelasan Dokter Mata Berikut
Monday, 11 Nov 2019

Beberapa minggu yang lalu, aksi unjuk rasa mahasiswa sempat meramaikan Gedung DPR/MPR, tepatnya pada bulan September 2019. Aksi ini turut diwarnai oleh tembakan gas air mata dari aparat kepolisian. Akan tetapi, kali ini ada yang berbeda. Beredarnya foto selongsong gas air mata yang sudah kedaluwarsa membuat warganet marah, bahkan sudah lewat 3 tahun.
Lantas, apakah paparan gas air mata kedaluwarsa punya dampak bahaya bagi kesehatan?
Perlu kita ketahui, bahwa terdapat tiga jenis gas air mata yang kini umum digunakan, yakni gas CS (chlorobenzylidenemalononitrile), gas CN (chloroacetophenone), dan semprotan merica yang digunakan sebagai senjata pertahanan personal. Cara bekerja gas air mata adalah dengan mengiritasi selaput lendir pada mata, hidung, mulut, dan paru-paru. Efeknya biasanya akan terasa 30 detik setelah terpapar. Di saat inilah kamu mungkin akan terasa sesak dan akhirnya mengeluarkan airmata.
Selain dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, iritasi kulit, dan iritasi mata. Paparan yang lebih berat bisa berdampak pada sistem pencernaan, seperti menyebabkan muntah dan diare.
Mónica Kräuter, seorang dosen kimia dari Simón Bolívar University, Venezuela, melakukan penelitian tentang gas air mata. Ia mengumpulkan ribuan kaleng gas air mata yang digunakan aparat militer pada aksi unjuk rasa di Venezuela selama tahun 2014. Di antara ribuan kaleng gas yang terkumpul, ada setidaknya 72 persen yang sudah kedaluwarsa. Bukan jumlah yang sedikit.
Ia menemukan bahwa komponen gas air mata yang telah kedaluwarsa dapat terurai menjadi gas sianida, fosgen, dan nitrogen. Bukannya berkurang efektivitasnya, ternyata hal ini malah membuat gas air mata menjadi jauh lebih berbahaya. Senyawa hasil penguraian ini menjadi bersifat toxic bagi manusia.
Asosiasi Dokter Kashmir di India pun ikut menyatakan hal serupa. Penggunaan gas air mata yang sudah kedaluwarsa dinilai bisa mengakibatkan luka bakar, gejala asma, kejang, risiko keguguran, bahkan kebutaan untuk mata. Artinya, gas air mata kedaluwarsa sangat berbahaya bagi tubuh maupun mata manusia.
Gas air mata memang bisa diandalkan untuk meredam potensi huru-hara. Meski demikian, metode ini juga biasanya punya dampak negatif pada orang-orang yang tinggal atau bekerja di sekitar wilayah unjuk rasa. Jika matamu terasa perih atau mengalami iritasi ringan walaupun sudah menjauh dari area demonstrasi, segera teteskan BRAITO Original sebagai pertolongan pertamamu.