Benarkah Mata Merah Bisa Jadi Gejala Corona?

Monday, 13 Jul 2020


Belakangan ini, para ilmuwan di Cina menemukan sebuah kondisi gangguan mata yang mungkin menjadi gejala penyakit Covid-19. Kondisi tersebut adalah konjungtivitis. Konjungtivis adalah infeksi yang terdapat pada membran transparan (conjunctiva) pada mata, yang menyebabkan pembuluh darah terinflamasi sehingga menimbulkan kondisi mata merah. 

 

Menurut penelitian para ilmuwan tersebut, dari 38 pasien positif Covid-19, sebanyak 12 pasien mengalami konjungtivitis. Pada dua pasien tersebut, virus corona terdeteksi pada cairan mata dan hidung.

 

Oleh karena itulah para ilmuwan meyakini bahwa Covid-19 mungkin bisa menular lewat air mata. Virus dapat berpindah apabila seseorang yang terinfeksi mengucek mata, kemudian memegang orang lain. 

 

“Beberapa pasien Covid-19 memiliki gejala pada mata dan virus terdeteksi pada air mata pasien tersebut,” tutur ilmuwan Dr Liang Liang dari Departemen Oftalmologi China Three Gorges University, Yichang, China. Namun, Dr Liang juga memberikan catatan bahwa besar kemungkinan virus corona yang menyerang area mata terjadi pada penderita pneumonia akut.

 

Lebih parah pneumonia yang diderita, maka lebih parah pula konjungtivitis yang diderita pasien Covid-19. Hal ini telah dipublikasikan pada laporan JAMA Ophthalmology pada 31 Maret 2020. 

 

Terkait gejala ini, para petugas medis yang menangani pasien Covid-19 diwajibkan mengenakan kacamata pelindung serta alat pelindung diri (APD) lainnya. Dr Prachi Dua, dokter mata di Manhattan Eye, Ear, and Throat Hospital mengatakan bahwa para petugas medis harus senantiasa waspada pada pasien yang memiliki gangguan mata. Minimalisasi kontak dengan pasien dan batasi daerah mata dengan kacamata khusus.

 

“Kita semua harus waspada terhadap gejala satu ini, dan harus menanganinya dengan baik, termasuk dengan cuci tangan,” tutur Dr Dua. 

 

Dr Dua menuturkan bahwa seseorang yang terinfeksi virus corona melalui mata memiliki gejala seperti mata merah, bengkak, dan berair. “Pasien seperti ini harus melakukan diagnosis dengan benar serta mengikuti langkah-langkah khusus agar untuk mengurangi penyebaran virus,” imbuhnya.

 

Dr Alfred Sommer, seorang profesor epidemiologi dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore, membenarkan pernyataan tersebut. “Ini merupakan peringatan untuk kita semua bahwa conjunctiva bisa menjadi sumber infeksi yang menyebarkan virus ke orang lain,” tambahnya.

 

Namun, kamu tidak perlu takut berlebihan. Jika matamu terasa kering atau terkena iritasi ringan, segera teteskan obat BRAITO Tears atau BRAITO Hijau untuk mata kering dan BRAITO Original atau BRAITO Biru untuk mata merah dan iritasi ringan. Selalu jaga kesehatan matamu, ya!