Mengapa Kita Menangis Saat Menguap dan Mengupas Bawang?
Friday, 9 Jul 2021
Biasanya, kita menangis karena adanya respons fisik akibat dari refleks ataupun gejolak emosi yang tiba-tiba kita rasakan. Mulai dari momen haru seperti wisuda, momen bahagia ketika menjadi memenangkan kompetisi, atau momen menyedihkan saat ditinggal si dia pas lagi sayang-sayangnya.
Tapi pernah nggak, kamu lagi ngantuk, menguap, eh keluar air mata. Atau saat sedang mengupas bawang, tiba-tiba tanpa sadar kamu menangis dengan air mata berlinang. Kok, bisa ya? Kenapa sih, kok menguap dan mengupas bawang bisa bikin kita jadi menangis?
Ternyata nih, ketika menguap, kita akan menggerakkan beberapa bagian tubuh seperti mulut, mata yang menutup, dan tulang pipi yang terangkat. Semua gerakan tadi memicu terjadinya kontraksi pada otot wajah yang akan menekan kelenjar air mata.
Tekanan inilah yang menjadi penyebab air mata yang tersimpan pada kelenjar menjadi terlepas dan membasahi bagian ujung mata, sehingga kamu jadi kelihatan seperti menangis. Nah, dengan intensitas menguap yang terlalu sering, bakalan bikin kamu jadi terlihat seperti habis menangisi sesuatu yang ambyar banget, padahal habis nguap doang. Tenang, hal ini normal terjadi kok, apalagi untuk orang yang memiliki kelenjar air mata yang terbilang besar.
Terus, hal apa sih yang bikin kita menangis saat mengiris bawang? Tentu, jawabannya bukan karena kita sedih harus memotong bawang layaknya memotong sapi saat Iduladha. Namun, ini adalah reaksi normal dari senyawa kimia yang dimiliki oleh bawang merah itu sendiri.
Ketika bawang merah diiris, bawang ini melepaskan zat kimia yang disebut Faktor Lachrymatory atau disingkat LF. Senyawa kimia ini akan pecah ketika bawang merah diiris, kemudian akan terpisah dan mengeluarkan gas. Gas inilah yang jika mengenai mata dan saraf sensorik mata akan membuat mata mengalami iritasi ringan yang memberikan sensasi pedih, dan akhirnya kita mengeluarkan air mata.
Menariknya, zat kimia ini sebenarnya adalah mekanisme pertahanan dari bawang merah terhadap mikroba dan makhluk lainnya termasuk kita, manusia. Tingkat kepedihan yang disebabkan bawang merah ini tergantung dari tingkat kesegaran, jumlah senyawa LF yang dihasilkan, dan mutasi yang mengubah aktivitas LF.
Agar tidak menangis saat mengupas bawang merah, kamu bisa mengurangi suhu bawang merah dengan cara menyimpannya dalam kulkas terlebih dahulu, atau merendamnya dalam air sebelum mencincangnya. Alternatif lainnya adalah kamu bisa menguras air matamu terlebih dahulu, coba bayangin aja gimana rasanya udah lama nyimpen perasaan, tapi cuma dianggap temen doang. 🙁