Mengenal Degenerasi Makula dan Cara Mengobatinya
Tuesday, 22 Jun 2021
Semakin bertambah usia seseorang, maka fungsi penglihatannya pun semakin menurun. Salah satu gangguan penglihatan yang sering dialami oleh lansia adalah degenerasi makula yang disebut juga age-related macular degeneration (AMD). Kondisi ini merupakan gangguan penglihatan yang rentan dialami oleh orang-orang yang memasuki usia lanjut dan penyebab utama dari kebutaan seseorang. Lansia yang mengalami degenerasi makula merasakan pandangan yang buram dan kondisi ini memengaruhi kemampuan lansia untuk membaca, menulis, dan mengenali wajah orang lain.
Lalu apakah degenerasi makula bisa disembuhkan? Bagaimana pengobatan terbaik untuk gangguan penglihatan ini? Simak ulasannya berikut ini!
Apa itu Degenerasi Makula?
Degenerasi makula atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan age-related macular degeneration adalah gangguan penglihatan berupa kerusakan pada makula, yaitu titik kecil di dekat pusat retina. Makula merupakan bagian mata yang diperlukan untuk penglihatan sentral yang tajam yang memungkinkan kita melihat benda yang lurus ke depan. Degenerasi makula biasanya terjadi di usia 50 tahun ke atas. Penyakit ini ditandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi (timbulnya pembuluh darah baru), dan perdarahan sub-retina.
Orang tua yang terkena penyakit ini akan merasakan pandangannya menjadi buram, yang dimulai dari tengah penglihatan. Kondisi ini tentu saja akan memengaruhi kemampuan pengidap untuk membaca, menulis, menyetir, dan mengenali wajah orang.
Terdapat dua jenis degenerasi makula, yaitu:
Degenerasi makula kering
Diawali dengan munculnya penumpukan zat sisa di bawah retina yang disebut drusen. Penumpukan drusen yang semakin banyak akan memengaruhi penglihatan. Jika terus dibiarkan, maka dapat menyebabkan terjadi degenerasi dan menipisnya sel yang berada pada lapisan bagian luar retina.
Degenerasi makula basah
Umumnya berkaitan dengan menurunkan kondisi lapisan bagian luar retina. Hal ini terjadi karena tumbuhnya pembuluh darah baru yang rapuh di belakang lapisan makula. Pembuluh darah rapuh ini cenderung mudah bocor dan mengeluarkan darah atau cairan yang menyebabkan jaringan parut di makula.
Pengobatan Degenerasi Makula
Tujuan pengobatan untuk degenerasi makula adalah untuk memaksimalkan kualitas penglihatan, serta mencegah penyakit tersebut berkembang semakin parah. Terdapat beberapa pilihan pengobatan degenerasi makula seperti operasi laser dan terapi foto dinamik. Kedua terapi ini tidak dapat mengembalikan penglihatan secara utuh, namun dapat menghambat laju kehilangan penglihatan.
Degenerasi makula kering tidak dapat disembuhkan, namun dapat diperlambat dengan suplementasi vitamin dan antioksidan. Pola makan yang sehat dan berhenti merokok juga dianjurkan. Selain itu beberapa terapi yang lain adalah rehabilitasi penglihatan, di mana penderita diajarkan beradaptasi dengan perubahan penglihatan tengah dan pemasangan lensa teleskopik.
Degenerasi makula basah dapat diobati dengan penyuntikan anti VEGF (anti-vascular endothelial growth factor) untuk menghentikan atau menghambat hilangnya penglihatan. Pemberian obat ini bertujuan menghalangi pembentukan pembuluh darah baru di area makula.
Untuk degenerasi makula yang masih tahap awal, tidak perlu melakukan pengobatan apa pun. Pengidap hanya disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata rutin setiap tahun. Untuk memperlambat kerusakan mata, berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan pengidap:
– Berhenti merokok
– Berolahraga secara rutin
– Menjaga berat badan tetap ideal
– Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dan zinc
– Mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin E, vitamin C, dan zinc.
Yuk mulai menjaga kesehatan mata dari sekarang supaya terhindar dari berbagai gangguan penglihatan saat lansia nanti.