Kelamaan Lihat Gadget Bikin Mata Juling?

Wednesday, 25 Oct 2023


Sudah tahu apa itu mata juling? Juling adalah kondisi ketika kedua mata tidak mampu melihat pada satu titik akibat gangguan koordinasi pada otot penggerak bola mata. Sebagai contoh, mata kanan melihat ke sudut dalam, sementara mata kiri melirik ke sudut luar. Penderita mata juling kerap membuat lawan bicaranya agak kebingungan karena mengira ia sedang berbicara dengan orang lain.

Ada beberapa mitos atau anggapan umum yang beredar terkait mata juling ini, salah satunya adalah bahwa penggunaan gawai (gadget) yang terlalu lama bisa menyebabkan mata juling. Apakah benar begitu, atau hanya mitos belaka?

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata hal tersebut benar adanya, terutama untuk anak-anak dan balita. Ketika anak menggunakan gadget secara intens, derajat persilangan matanya meningkat. Alhasil, terjadi perkembangan esotropia onset akut atau yang kita kenal dengan mata juling. 

Lebih lanjut, sebuah penelitian di Korea Selatan mendapatkan hasil bahwa anak-anak dan remaja yang menggunakan ponsel pintar atau tablet dalam durasi lama berpotensi mengalami mata juling sementara. Penelitian tersebut melibatkan 12 anak berusia 7-16 tahun dengan durasi penggunaan gawai selama 4-8 jam setiap harinya. 

Lalu Bagaimana Mencegahnya?

Agar anak dan kita semua terhindar dari risiko mata juling akibat terlalu lama memakai gawai, kita bisa mengaplikasikan waktu layar (screen time) yang dianjurkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP). Rinciannya sebagai berikut:

  • Usia 0-18 bulan : tidak ada screen time, kecuali video call dengan keluarga
  • Usia 1,5 – 2 tahun : sesekali screen time dengan pendampingan
  • Usia 2-5 tahun : screen time maksimal 1 jam per hari, dampingi
  • Usia 6 tahun < : beri batasan screen time yang disiplin, naikkan berkala.

Selalu pastikan bahwa yang anak tonton adalah konten berkualitas dan sesuai dengan usia anak. Elaborasi lagi apa yang anak dapatkan dari tontonannya dan bagaimana dia bisa mengaplikasikannya sehari-hari.

Untuk mendisiplinkan durasi pemakaian gawai, coba terapkan aturan 20-20-20-2, yaitu istirahatkan mata setiap 20 menit untuk melihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Agar lebih sehat, alokasikan waktu 2 jam per hari untuk melakukan aktivitas di luar ruangan. 

Selain durasi, poin-poin lain yang perlu diperhatikan adalah jarak, ukuran, sudut, dan kecerahan layar.

  • Jarak layar minimal 1 lengan dewasa
  • Lebih baik anak sedikit melihat ke bawah daripada ke atas
  • Lebih baik layar komputer atau tablet daripada layar ponsel
  • Atur kecerahan dengan cukup.

Periksakan anak secara rutin ke dokter mata setidaknya setahun sekali. Segera kunjungi dokter bila anak mengalami sakit kepala berkelanjutan, sakit pada mata, mata kering, dan iritasi pada mata. 

 

Referensi:

https://www.halodoc.com/artikel/main-gadget-sebabkan-mata-juling-pada-anak-ini-faktanya

https://health.kompas.com/read/2016/04/22/120000023/Mata.Anak.Juling.akibat.Terlalu.Lama.Main.Gadget.

https://health.detik.com/ulasan-khas/d-3032256/mitos-mitos-seputar-mata-juling-ini-ternyata-tidak-benar/5